Bibir sumbing adalah kondisi yang sering membuat orang tua cemas, tetapi dengan penanganan yang tepat, anak dapat tumbuh sehat, percaya diri, dan memiliki kualitas hidup yang sama baiknya dengan anak lainnya.
Ikuti penjelasan dokter secara lengkap tentang penyebab bibir sumbing, kapan waktu terbaik untuk operasi, bagaimana proses pemulihannya, serta apa yang harus diperhatikan orang tua selama masa perawatan.

Pemahaman yang benar dapat membuat perjalanan ini terasa jauh lebih ringan — karena setiap langkah yang Anda lakukan berarti besar bagi masa depan si kecil. 💛✨

Hubungi Layanan Pelanggan RSIA Kendangsari, bila Ayah Bunda ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetika di RSIA Kendangsari di nomor berikut ini
📱082257251113
☎️(031) 8437200/8436200

#rsia
#rumahsakitibudananak
#rsiakendangsari
#bibirsumbing
#operasibibirsumbing
#cleftpalate


accompaniment-abortion-process.webp

#ksedukasi
Setiap kontrol kehamilan pasti ada rasa penasaran dan sedikit cemas, kan Bun?
Tenang… Bunda tidak sendirian. Ada 3 pertanyaan yang paling sering muncul saat periksa hamil — dan penting banget untuk dipahami sejak awal 💗
1.⁠ ⁠Berat janin sudah sesuai?
2.⁠ ⁠Gerakan janin bagaimana?
3.⁠ ⁠Posisi janin seperti apa?

Semua akan dibahas lengkap oleh dokter saat kontrol. Jangan ragu bertanya ya, Bunda, karena kesehatan Bunda & si kecil nomor satu!

Yuk jadwalkan periksa kehamilan di RSIA Kendangsari
Informasi selengkapnya dapat menghubungi Layanan Pelanggan kami di nomor
📱082257251113
☎(031)8437200/8436200

#rsia
#rsiakendangsari
#rumahsakitibudananak
#rsiasurabaya
#ibuhamil
#periksahamil
#dokterobgyn
#kehamilan
#pregnancy


boy-with-mask-posing-white-background.webp

Gangguan napas adalah salah satu alasan tersering anak datang ke IGD. Kondisi seperti asma, bronkiolitis, pneumonia, hingga reaksi alergi berat dapat berkembang cepat, terutama pada bayi dan anak kecil.

Tanda Sesak yang Harus Diwaspadai

Sesak Ringan–Sedang

  • Napas cepat
  • Batuk terus-menerus
  • Mengi (“ngik-ngik”)
  • Anak tampak gelisah

Tanda Sesak Berat (Tanda Bahaya)

  • Tarikan dinding dada
  • Hidung kembang-kempis
  • Bibir atau kuku kebiruan
  • Anak sulit minum atau bicara
  • Tampak sangat lemas/mengantuk

Jika muncul tanda bahaya → segera bawa anak ke IGD.

Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua? (Pertolongan Pertama)

  1. Tetap tenang & tenangkan anak
    Panik membuat anak makin sulit bernapas.
  2. Posisi terbaik
    Dudukkan anak tegak atau semi-Fowler. Jangan dibaringkan jika tampak sesak.
  3. Bantu anak bernapas lebih mudah
    Longgarkan pakaian, jauhkan dari asap rokok/parfum, dan boleh gunakan uap lembap.
  4. Jika anak punya asma
    Berikan inhaler + spacer sesuai dosis dari dokter. Ulangi sesuai rencana aksi asma.
  5. Jika curiga tersedak (choking)
    • Anak <1 tahun → back blow + chest thrust
    • Anak >1 tahun → back blow + abdominal thrust
      Jika tidak sadar → lakukan RJP dan segera cari bantuan.
  1. Hindari pemberian obat atau minyak sembarangan
    Jangan beri obat tanpa resep, minyak kayu putih di bawah hidung, atau madu untuk bayi <1 tahun.

pastedGraphic.png

Kapan Harus Segera ke IGD?

  • Sesak tidak membaik dalam 20–30 menit
  • Bibir/kuku kebiruan
  • Anak sangat lemas atau tidak responsif
  • Anak tidak mampu bicara/menangis
  • Dugaan alergi berat (wajah bengkak, muntah, biduran)

pastedGraphic.png

Tips Pencegahan untuk Orang Tua

  • Simpan obat asma yang diresepkan dokter
  • Gunakan spacer dengan benar
  • Hindari pemicu alergi
  • Vaksinasi rutin (flu, RSV jika tersedia)
  • Jaga kebersihan rumah dan kamar tidur
  • Pastikan anak cukup minum saat sakit

pastedGraphic.png

Butuh panduan lebih lanjut atau anak sedang sesak?

👉 Segera kunjungi IGD RSIA Kendangsari atau konsultasikan dengan dokter anak kami.
hubungi kami melalui WhatsApp 082257251113 untuk membuat janji pemeriksaan 


nebulizer.webp

 

Nebulizer sering dianggap solusi cepat saat anak sesak atau mengi. Namun, tidak semua kondisi membutuhkan nebulisasi. Penggunaan obat inhalasi harus berdasarkan indikasi medis, karena beberapa kasus justru lebih efektif memakai inhaler (MDI) + spacer.

Apa Itu Nebulizer?

Nebulizer mengubah obat cair menjadi uap halus agar mudah dihirup. Biasanya dipakai untuk:

  • sesak napas,
  • mengi (wheezing),
  • eksaserbasi asma,
  • bronkospasme,
  • atau kondisi tertentu sesuai anjuran dokter.

Kapan Nebulizer Dibutuhkan?

1. Serangan Asma
Bronkodilator seperti salbutamol dapat diberikan dengan nebulizer, terutama jika anak tidak kooperatif memakai inhaler.
Namun pada banyak anak >1–2 tahun, MDI + spacer sama efektifnya, lebih cepat, dan lebih praktis.

2. Bronchiolitis (pada bayi)
Pedoman medis tidak menyarankan nebulizer rutin (salbutamol/epinefrin/steroid).
Beberapa rumah sakit mungkin memakai saline 3% pada pasien rawat inap, tetapi bukan terapi utama di IGD.

3. Kondisi Lain
Penggunaan nebulizer bisa dianjurkan pada kasus tertentu, misalnya lendir sangat kental atau obat khusus yang memang harus dihantarkan dengan nebulizer.

Tanda Anak Membutuhkan Evaluasi Segera

  • napas cepat atau terlihat tarikan dinding dada,
  • mengi,
  • anak sangat lemas,
  • bibir/ujung jari kebiruan.

Jika muncul gejala berat, segera bawa ke IGD. Nebulizer di rumah tidak menggantikan pemeriksaan medis.

Tips Aman untuk Orang Tua

  • Gunakan nebulizer hanya dengan resep dan dosis dokter.
  • Minta petunjuk cara pakai dan cara membersihkan alat.
  • Pastikan cup, masker, dan selang bersih dan kering setelah digunakan.
  • Jika ragu pilih nebulizer atau spacer, konsultasikan ke dokter anak.

Butuh konsultasi atau panduan penggunaan inhalasi yang tepat untuk anak Anda?

Hubungi kami melalui WhatsApp 082257251113 untuk membuat janji pemeriksaan dan dapatkan pendampingan terbaik untuk tumbuh kembang buah hati Anda.


hujan.webp

Waspadai Diare di Musim Hujan: Panduan Singkat untuk Orang Tua Baru

Musim hujan sering membuat kasus diare pada bayi dan anak meningkat. Kelembapan tinggi, banjir, hingga kualitas air yang menurun membuat kuman lebih mudah berkembang. Untuk orang tua baru, memahami risiko ini penting—karena diare bisa cepat memburuk dan menyebabkan dehidrasi.

Kenapa Musim Hujan Rentan Diare?

Saat hujan, sumber air lebih mudah tercemar bakteri, virus (termasuk rotavirus), dan parasit. Sanitasi yang menurun dan suhu lembap juga menjadi pemicu utama. Akibatnya, anak lebih mudah terkena infeksi saluran cerna.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Diare bukan hanya BAB cair. Perhatikan juga:

  • muntah,
  • demam,
  • perut kembung/nyeri,
  • nafsu makan turun,
  • anak tampak rewel atau lemas.

Pada bayi, kondisi dapat berubah sangat cepat, jadi pantau ketat setiap beberapa jam.

Bahaya Dehidrasi

Dehidrasi adalah komplikasi yang paling berbahaya. Tanda-tandanya:

  • bibir dan mulut kering,
  • mata cekung,
  • jarang pipis,
  • kulit tidak elastis,
  • anak tampak lesu atau mengantuk.

Pada beberapa kasus, dehidrasi bisa muncul dalam hitungan jam. Langkah pertama: segera beri oralit.

Penanganan Aman di Rumah

  1. Berikan oralit setiap kali anak BAB cair.
  2. ASI, susu formula, dan makanan tetap diteruskan.
  3. Hindari obat antidiare tanpa resep.
  4. Pastikan kebersihan tangan, air minum, botol, dan alat makan.
  5. Pantau pipis dan kondisi umum anak secara berkala.

Kapan Harus ke Dokter/IGD?

Segera periksa bila:

  • usia < 6 bulan,
  • diare sangat sering,
  • muntah terus-menerus,
  • feses berdarah/lendir bau tajam,
  • anak tidak mau minum,
  • tampak sangat lemas,
  • muncul tanda dehidrasi berat.

Anak mungkin membutuhkan infus dan observasi lebih intensif.

Pencegahan di Musim Hujan

  • pastikan air minum dimasak hingga mendidih,
  • cuci tangan dengan benar,
  • simpan makanan dalam wadah tertutup,
  • bersihkan mainan anak,
  • pertimbangkan vaksin rotavirus untuk perlindungan tambahan.

pastedGraphic.png

Jaga si kecil tetap sehat di musim hujan.

Butuh konsultasi soal diare atau dehidrasi? Hubungi layanan pelanggan RSIA Kendangsari hubungi kami melalui WhatsApp 082257251113 untuk membuat janji pemeriksaan 


funny-kid-rain-boots-playing-rain-park.webp

Cuaca Lembap & Infeksi Kulit: Perlindungan untuk Ibu & Bayi

Cuaca yang lembap membuat kulit lebih mudah berkeringat dan tetap basah. Pada kondisi ini, bakteri dan jamur berkembang lebih cepat, sehingga risiko infeksi kulit meningkat—baik pada ibu maupun bayi. Kulit bayi yang masih tipis dan sensitif terutama rentan iritasi di area lipatan seperti leher, ketiak, paha, dan area popok.

Kenapa Cuaca Lembap Picu Infeksi?

Lingkungan yang lembap menjadi tempat ideal bagi kuman. Pada bayi, gesekan dengan popok atau pakaian basah membuat iritasi makin parah. Kondisi yang sering muncul:

  • biang keringat,
  • ruam popok,
  • infeksi jamur (candidiasis),
  • dermatitis akibat iritasi berulang.

Pada ibu, cuaca lembap bisa memicu ruam, infeksi jamur di lipatan, hingga jerawat karena minyak berlebih.

Tanda-Tanda Infeksi Kulit

Waspadai bila muncul:

  • kemerahan pada lipatan kulit,
  • ruam basah atau berair,
  • gatal atau bayi tampak rewel,
  • kulit lecet/mengelupas,
  • bau tidak sedap,
  • pada kasus berat: nanah, demam, atau ruam cepat menyebar.

Semakin cepat dikenali, semakin cepat dicegah agar tidak memburuk.

Cara Melindungi Kulit di Cuaca Lembap

  1. Selalu keringkan lipatan kulit setelah mandi.
  2. Ganti popok lebih sering.
  3. Pilih pakaian menyerap keringat (katun).
  4. Jaga kebersihan kulit dengan mandi air hangat kuku.
  5. Gunakan pelembap ringan & krim penghalang area popok.
  6. Beri waktu “tanpa popok” setiap hari.
  7. Atur kelembapan ruangan dengan kipas atau AC.

Kapan Perlu ke Dokter?

Segera periksa bila:

  • muncul nanah,
  • ruam makin luas atau menyebar,
  • bayi rewel atau demam,
  • iritasi tidak membaik dalam 2–3 hari.

pastedGraphic.png

Perhatikan kondisi kulit si kecil—cuaca lembap bukan alasan untuk menunda perawatan.

Butuh pemeriksaan kulit bayi atau konsultasi langsung? 

Hubungi kami melalui WhatsApp 082257251113 untuk membuat janji pemeriksaan dan dapatkan pendampingan terbaik untuk tumbuh kembang buah hati Anda.




Hubungi Kami


Kontak

031 8347200 / 031 8436200
082257251113


Lokasi Kami

Jl. Raya Kendangsari 38 Surabaya
Jawa Timur




Subscribe


Mendaftarlah ke buletin RSIA Kendangsari untuk menerima semua berita dan diskon dari RSIA Kendangsari Surabaya





    Social Media


    Instagram

    @rsiakendangsari


    Youtube

    Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari


    Facebook

    @rsiakendangsarisurabaya




    Copyright by RSIA Kendangsari 2024. All rights reserved.



    Copyright by RSIA Kendangsari  2024. All rights reserved.