PUSING DALAM KEHAMILAN

pusing-hamil.jpg

Pusing saat hamil merupakan kondisi yang cukup sering terjadi selama masa kehamilan. Meski terkesan ringan, keluhan ini kerap mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, Bunda tidak perlu khawatir, karena ada beragam cara untuk mengatasinya, kok.

Pusing di awal kehamilan atau trimester pertama dapat terjadi akibat peningkatan hormon progresteron yang berfungsi untuk mengendurkan dan melebarkan otot di dinding pembuluh darah. Aktivitas ini berfungsi untuk meningkatkan aliran darah dari ibu ke janin.

Pada trimester kedua, pertumbuhan dan perkembangan janin menyebabkan ukuran rahim semakin besar. Hal ini membuat rahim mendorong dan menekan pembuluh darah di sekitarnya, sehingga aliran darah ke jantung dan otak sedikit berkurang. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa ibu hamil sering merasa pusing.

Pusing akibat terlalu lama berbaring biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan. Pada kondisi ini, pusing bisa disebabkan oleh aliran darah yang berkurang akibat penekanan pembuluh darah utama yang membawa darah ke jantung. Dengan begitu, sirkulasi darah ke otak pun menjadi berkurang sehingga menyebabkan pusing.

Gejala dan Ciri-ciri

Gejala pusing dalam kehamilan bisa bervariasi, tetapi beberapa tanda umumnya meliputi:

  1. Sensasi kepala ringan atau melayang.
  2. Pandangan kabur atau gelap sesaat.
  3. Kesulitan menjaga keseimbangan.
  4. Mual yang disertai pusing.
  5. Rasa lelah yang berlebihan.
  6. Berkeringat dingin.
  7. Detak jantung cepat atau tidak teratur.

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko pusing dalam kehamilan antara lain:

  1. Tekanan Darah Rendah: Tekanan darah cenderung menurun selama trimester pertama dan kedua karena pembuluh darah melebar.
  2. Hipoglikemia: Kadar gula darah rendah akibat tidak makan cukup atau terlalu lama antara waktu makan.
  3. Anemia: Kekurangan sel darah merah atau hemoglobin dapat menyebabkan pusing.
  4. Morning sickness: Pusing juga banyak dialami oleh ibu hamil yang mengalami morning sickness, yaitu kondisi ketika ibu hamil mengalami mual dan muntah. Apabila muntah terjadi terus-menerus, ibu hamil bisa mengalami kekurangan gula darah dan dehidrasi, sehingga muncul keluhan pusing.
  5. Dehidrasi: Kurangnya asupan cairan dapat menyebabkan pusing.
  6. Perubahan Posisi Mendadak: Bangun dari posisi duduk atau berbaring terlalu cepat dapat menyebabkan darah tidak mengalir dengan baik ke otak.
  7. Kekurangan Oksigen: Ruangan yang pengap atau tidak berventilasi baik dapat mengurangi suplai oksigen, menyebabkan pusing.
  8. Kondisi Medis Lain: Gangguan pada sistem kardiovaskular atau sistem saraf, diabetes gestasional, hipertensi gestasional, keguguran, preeklamsia, asma, atau infeksi.
  9. Bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti kelelahan, aktivitas fisik terlalu berat, stres, dan kurang tidur.

Bahaya

Meskipun pusing dalam kehamilan umumnya tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan beberapa risiko, terutama jika sering terjadi atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan:

  1. Pingsan: Risiko terjatuh dan cedera.
  2. Komplikasi Kehamilan: Jika pusing disebabkan oleh kondisi medis seperti preeklampsia, diabetes gestasional, atau anemia berat, perlu penanganan medis segera.
  3. Kecemasan dan Ketidaknyamanan: Rasa pusing yang berulang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kecemasan berlebih pada ibu hamil.

Cara Pemeriksaan

Untuk memastikan penyebab pusing dalam kehamilan dan menentukan langkah penanganan yang tepat, beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan meliputi:

  1. Pemeriksaan Tekanan Darah: Untuk mengukur tekanan darah dan memastikan tidak ada kondisi seperti hipotensi.
  2. Tes Darah: Untuk mengevaluasi kadar hemoglobin, gula darah, dan elektrolit.
  3. Pemeriksaan Fisik: Melihat tanda-tanda vital dan memeriksa kemungkinan penyebab lain dari pusing.
  4. Pemantauan Kondisi Kehamilan: Melakukan USG atau pemeriksaan lanjutan jika diperlukan.

Cara Mencegah

Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko pusing dalam kehamilan antara lain:

  1. Hindari Berdiri Terlalu Lama: Jika perlu berdiri lama, pastikan untuk bergerak atau menggerakkan kaki agar aliran darah tetap lancar.
  2. Pola Makan Teratur: Makan secara teratur dan pastikan asupan nutrisi seimbang.
  3. Hindari Dehidrasi: Pastikan asupan cairan cukup, terutama saat cuaca panas.
  4. Ventilasi Ruangan: Pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik untuk menghindari kekurangan oksigen.
  5. Kendalikan Stres: Teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu mengurangi stres yang dapat memicu pusing.

Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi pusing dalam kehamilan, ibu hamil dapat menjalani kehamilan dengan lebih nyaman dan aman. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika ada gejala yang dirasakan, agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara Menghadapi Pusing

1. Konsumsi makanan kaya zat besi

Zat besi merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah. Oleh karena itu, untuk mencegah dan mengatasi anemia, Bumil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah, ikan, biji-bijian, dan dan kacang-kacangan.

Saat mengonsumsi makanan tersebut, pastikan untuk mengolah dan memasaknya hingga matang sepenuhnya, ya. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah penularan penyakit yang dapat menular dari makanan mentah, seperti demam tifoid dan infeksi toxoplasma.

2. Terapkan pola makan secara teratur

Tak hanya rutin mengonsumsi makanan sehat, Bunda juga perlu makan secara teratur agar kadar gula darah tetap stabil. Idealnya, setiap ibu hamil dianjurkan untuk makan dengan porsi sedikit, tetapi sering. Hindari makan dalam porsi terlalu banyak karena bisa saja membuat Bumil merasa mual. Hindari pula konsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung gula atau lemak.

3. Cukupi kebutuhan cairan tubuh

Minum air putih yang cukup selama kehamilan perlu dilakukan setiap hari agar Bumil terhindar dari dehidrasi. Agar lebih aman, Bumil sebaiknya menghindari minuman yang mengandung kafein, seperti teh, kopi, dan minuman berkarbonasi, karena jenis minuman ini bisa membuat Bumil merasa mual atau pusing.

4. Pastikan tubuh selalu aktif bergerak

Agar aliran darah tetap lancar, Bumil perlu rutin bergerak dan berolahraga. Jika pekerjaan Bumil lebih banyak duduk, cobalah untuk berjalan sesekali atau lakukan stretching. Namun, tetap berhati-hati karena Bunda mungkin sulit menjaga keseimbangan tubuh, terutama pada trimester akhir kehamilan.

5. Hindari berbaring telentang terlalu lama

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, telentang dalam waktu lama akan menyebabkan tertekannya pembuluh darah utama yang membawa darah kembali ke jantung sehingga menghambat sistem sirkulasi. Berbaring menyamping saat hamil memang sulit, tetapi Bumil jangan ragu untuk meminta bantuan pasangan, ya.

6. Hindari mandi air hangat terlalu lama

Ibu hamil boleh saja mandi atau berendam air hangat, tetapi sebaiknya jangan terlalu lama. Agar lebih aman, Bumil sebaiknya mandi air hangat cukup selama 10 menit saja. Jika Bumil mandi air hangat atau sauna terlalu lama, hal ini berisiko menyebabkan kenaikan suhu tubuh, sehingga membuat Bumil rentan dehidrasi dan pusing karena kekurangan cairan tubuh.

7. Hentikan kebiasaan merokok

Merokok selama hamil dapat meningkatkan risiko darah tinggi dan eklamsia. Tak hanya itu, bahaya rokok saat hamil juga akan memberi dampak bagi kesehatan janin, mulai dari bayi lahir prematur hingga cacat lahir pada bayi.

8. Kurangi stres

Stres dan rasa cemas saat hamil juga kerap menjadi penyebab pusing saat hamil. Oleh karena itu, Bumil perlu mengelola stres dengan baik agar tidak sering merasa pusing. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan relaksasi, mencoba latihan pernapasan, atau berolahraga ringan. Selain itu, Bumil juga perlu tidur yang cukup, yaitu sekitar 7–9 jam setiap malam agar tubuh bisa memperoleh energi yang cukup.

9. Rutin control

Jangan lupa untuk kontrol kehamilan secara rutin sesuai anjuran dokter dan mengonsumsi suplemen kehamilan yang telah diresepkan dokter. Meski pusing ketika hamil dapat disebabkan oleh berbagai hal, biasanya gejala ini bersifat ringan dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa konsumsi obat pusing.

Bila berbagai cara di atas belum efektif untuk mengatasi pusing saat hamil atau keluhan disertai gejala lain, seperti kulit pucat, bibir kering, diare, demam, hingga pingsan, segera periksakan diri ke dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.

Tips yang Bisa Dijalankan

Berikut beberapa tips praktis yang dapat membantu mengurangi dan mencegah pusing selama kehamilan:

  1. Konsumsi Camilan Sehat: Bawa camilan sehat seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau biskuit gandum untuk menjaga kadar gula darah.
  2. Pakai Pakaian Longgar: Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman untuk meningkatkan sirkulasi darah.
  3. Jaga Pola Tidur: Pastikan tidur cukup setiap malam, dan jika perlu, tambahkan waktu istirahat siang.
  4. Lakukan Olahraga Ringan: Seperti jalan kaki atau senam kehamilan, yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga kebugaran.
  5. Konsultasi dengan Dokter: Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika pusing sering terjadi atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.
  6. Jangan bangun terlalu cepat dari tempat tidur atau kursi.
  7. Jangan terlalu lama dan sering berendam dalam air panas (tubuh akan menjadi panas secara berlebihan).
  8. Jangan berdiri terlalu lama. Jika terpaksa berdiri lama, cobalah tarik otot-otot perut sedikit ke dalam dan gerakan jari kaki agar sirkulasi darah tetap lancar.
  9. Coba hirup minyak mentol atau minyak berbau segar.
  10. Jangan biarkan perut lapar karena kadar gula darah bisa turun drastis
  11. Selalu cek tekanan darah.
  12. Minumlah cukup cairan agar tidak mengalami dehidrasi.



Hubungi Kami


Kontak

031 8347200 / 031 8436200
082257251113


Lokasi Kami

Jl. Raya Kendangsari 38 Surabaya
Jawa Timur




Subscribe


Mendaftarlah ke buletin RSIA Kendangsari untuk menerima semua berita dan diskon dari RSIA Kendangsari Surabaya









    Social Media


    Instagram

    @rsiakendangsari


    Youtube

    Rumah Sakit Ibu dan Anak Kendangsari


    Facebook

    @rsiakendangsarisurabaya




    Copyright by RSIA Kendangsari 2024. All rights reserved.



    Copyright by RSIA Kendangsari  2024. All rights reserved.