Cuaca Lembap & Infeksi Kulit: Perlindungan untuk Ibu & Bayi

Cuaca Lembap & Infeksi Kulit: Perlindungan untuk Ibu & Bayi
Cuaca yang lembap membuat kulit lebih mudah berkeringat dan tetap basah. Pada kondisi ini, bakteri dan jamur berkembang lebih cepat, sehingga risiko infeksi kulit meningkat—baik pada ibu maupun bayi. Kulit bayi yang masih tipis dan sensitif terutama rentan iritasi di area lipatan seperti leher, ketiak, paha, dan area popok.
Kenapa Cuaca Lembap Picu Infeksi?
Lingkungan yang lembap menjadi tempat ideal bagi kuman. Pada bayi, gesekan dengan popok atau pakaian basah membuat iritasi makin parah. Kondisi yang sering muncul:
- biang keringat,
- ruam popok,
- infeksi jamur (candidiasis),
- dermatitis akibat iritasi berulang.
Pada ibu, cuaca lembap bisa memicu ruam, infeksi jamur di lipatan, hingga jerawat karena minyak berlebih.
Tanda-Tanda Infeksi Kulit
Waspadai bila muncul:
- kemerahan pada lipatan kulit,
- ruam basah atau berair,
- gatal atau bayi tampak rewel,
- kulit lecet/mengelupas,
- bau tidak sedap,
- pada kasus berat: nanah, demam, atau ruam cepat menyebar.
Semakin cepat dikenali, semakin cepat dicegah agar tidak memburuk.
Cara Melindungi Kulit di Cuaca Lembap
- Selalu keringkan lipatan kulit setelah mandi.
- Ganti popok lebih sering.
- Pilih pakaian menyerap keringat (katun).
- Jaga kebersihan kulit dengan mandi air hangat kuku.
- Gunakan pelembap ringan & krim penghalang area popok.
- Beri waktu “tanpa popok” setiap hari.
- Atur kelembapan ruangan dengan kipas atau AC.
Kapan Perlu ke Dokter?
Segera periksa bila:
- muncul nanah,
- ruam makin luas atau menyebar,
- bayi rewel atau demam,
- iritasi tidak membaik dalam 2–3 hari.
Perhatikan kondisi kulit si kecil—cuaca lembap bukan alasan untuk menunda perawatan.
Butuh pemeriksaan kulit bayi atau konsultasi langsung?
Hubungi kami melalui WhatsApp 082257251113 untuk membuat janji pemeriksaan dan dapatkan pendampingan terbaik untuk tumbuh kembang buah hati Anda.

