Kesuburan Pria dan Kesehatan Sperma: Pemeriksaan dan Cara Meningkatkannya
dr, Bella Amanda, Sp.And
Masalah kesuburan sering dianggap sebagai isu wanita. Padahal, pria berkontribusi hingga 50% dari total kasus infertilitas. Oleh karena itu, memahami dan menjaga kesehatan reproduksi pria sama pentingnya dalam upaya pasangan untuk memiliki anak.
Menurut dr. Bella Amanda, dokter spesialis andrologi, sekitar 30% kasus infertilitas disebabkan sepenuhnya oleh faktor pria, sementara sisanya melibatkan kombinasi faktor pria dan wanita. Ini menjadi dasar pentingnya pria turut serta aktif dalam proses evaluasi kesuburan.
π§ͺ Bagaimana Cara Menilai Kesuburan Pria?
1. Analisis Sperma
Merupakan tes utama yang dilakukan untuk menilai kualitas dan kuantitas sperma. Pemeriksaan ini meliputi:
- Jumlah (konsentrasi) sperma
- Pergerakan sperma (motilitas)
- Bentuk normal sperma (morfologi)
2. Pemeriksaan Fisik & Riwayat Medis
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengevaluasi riwayat medis untuk mendeteksi kondisi yang mungkin memengaruhi kesuburan, seperti varikokel, infeksi, atau kelainan hormon.
β οΈ Syarat Sebelum Analisis Sperma
Agar hasil tes akurat, beberapa hal perlu diperhatikan:
- Abstinensia: Tidak ejakulasi minimal 2 hari, maksimal 7 hari sebelum tes.
- Kondisi tubuh fit: Hindari tes saat sakit (demam, flu).
- Istirahat cukup: Kurang tidur bisa memengaruhi kualitas sperma.
Hasil bisa berfluktuasi, sehingga disarankan mengulang tes 2β3 kali dengan jeda minimal satu bulan, agar didapatkan hasil yang representatif.
π₯ Cara Meningkatkan Kualitas Sperma
π‘ Perubahan Gaya Hidup Positif:
- Konsumsi makanan kaya antioksidan: Buah-buahan, sayur hijau, kacang-kacangan
- Hindari makanan berlemak tinggi dan olahan
- Turunkan berat badan jika obesitas (Indeks Massa Tubuh penting!)
- Rutin olahraga ringan: Jalan kaki 30 menit, 3β5 kali per minggu
π« Hindari Kebiasaan yang Merusak:
- Celana terlalu ketat: Meningkatkan suhu testis, menurunkan produksi sperma
- Rokok, alkohol, dan narkoba: Merusak kualitas sperma
- “Obat kuat” tanpa resep: Bisa berbahaya, terutama bagi jantung
- Obat herbal/jamu tidak terstandar: Dosis dan isi sering tak jelas
π§ Mitos vs Fakta Tentang Kesuburan Pria
β Mitos: Pria subur seumur hidup
β
Fakta: Kualitas sperma menurun seiring usia dan gaya hidup
β Mitos: Celana ketat hanya soal kenyamanan
β
Fakta: Suhu testis yang tinggi bisa menurunkan produksi sperma
β Mitos: Obat kuat bisa menyuburkan
β
Fakta: Obat kuat bukan untuk meningkatkan kesuburan, dan bisa berbahaya jika dikonsumsi sembarangan
π FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Kesuburan Pria
1. Apakah analisis sperma sakit atau memalukan?
Tidak. Prosedur ini bersifat pribadi dan aman, dilakukan di ruang khusus dengan privasi terjaga.
2. Berapa kali saya harus tes sperma?
Idealnya 2β3 kali dengan jeda 1 bulan untuk hasil yang lebih akurat.
3. Kapan harus konsultasi ke dokter androlog?
Jika sudah menikah >1 tahun dan belum ada kehamilan, atau punya riwayat gangguan ereksi, varikokel, infeksi kelamin, atau gaya hidup tidak sehat.
4. Apa saya harus minum suplemen?
Tidak selalu. Dokter akan merekomendasikan suplemen atau pengobatan berdasarkan hasil evaluasi dan kebutuhan individu.
π£ Ayo Periksa Kesehatan Sperma Anda Hari Ini
Menunda evaluasi kesuburan hanya akan memperpanjang proses kehamilan. Dengan pemeriksaan sederhana seperti analisis sperma, Anda bisa mengambil langkah pertama yang tepat.
π¬ Konsultasi dengan Dokter Androlog
RSIA Kendangsari menyediakan layanan pemeriksaan dan konsultasi kesuburan pria bersama dr. Bella Amanda, Sp.And
π Hubungi Kami:
π RSIA Kendangsari β Jl. Raya Kendangsari No. 38 Surabaya
π±(031) 8437200/8436200
π¬ WhatsApp: https://wa.me/6282257251113
π Website: https://rsia.kendangsari.com/