PERAN ULTRASONOGRAPHY (USG) UNTUK PEMERIKSAAN TUMOR KANDUNGAN

March 7, 2023Edukasi

PERAN ULTRASONOGRAPHY (USG) UNTUK PEMERIKSAAN TUMOR KANDUNGAN

March 7, 2023
WhatsApp-Image-2023-02-27-at-3.57.20-PM-1200x800.jpeg

USG memiliki peran yang penting dalam
penegakan diagnosa tumor kandungan. Pemeriksaan ini dapat membantu menentukan
dugaan jenis tumor (padat atau kistik), ukuran
dan batas-batas tumor, lokasi tumor dan
menduga keganasan tumor yang kesemuanya
sangat berperan dalam rencana penatalaksanaan tumor kandungan. Ukuran tumor yang masih kecil pun dapat dideteksi oleh USG bahkan sebelum pasien merasakan keluhan akibat tumor tersebut.

USG memiliki keunggulan dibanding modalitas alat pencitraan yang lain seperti CT Scan atau MRI karena biayanya yang terjangkau, tidak bersifat invasif, aman, tidak memerlukan prosedur yang rumit, tanpa memerlukan obat kontras, memiliki akurasi yang cukup tinggi dan mudah diakses dimana mana baik di praktek dokter, klinik maupun rumah sakit.

Prinsip Kerja dan Peralatan USG
USG bekerja dengan menggunakan gelombang
suara ultra atau ultrasound. Terdiri dari serangkaian alat berupa penjejak (transduser atau probe ), mesin USG, layar monitor, panel – panel kontrol dan fasilitas penyimpanan serta
percetakan gambar USG. Tranduser untuk
pemeriksaan organ kandungan biasanya menggunakan transduser perut (transabdominal) dan vagina (transvaginal ). Gambar yang diambil lewat transduser ditampilkan dilayar monitor.

Perkembangan teknologi membuat presentasi
gambar USG tidak hanya bersifat 2 dimensi saja, namun sudah bisa menjadi 3 dimensi yang memungkinkan volume tumor dapat diukur. Juga pengukuran aliran darah tumor (doppler velosimetri) yang terdapat dialat USG yang memungkinkan perubahan sifat tumor dari jinak menjadi ganas dapat dideteksi. Saat ini di RSIA Kendangsari memiliki USG dengan kualifikasi 2D/3D/4D dan doppler velosimetri.

Tehnik Pemeriksaan USG
Pemeriksaan USG organ kandungan dilakukan pada segala usia mulai dari bayi sampai wanita
menopause. Sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien akan mendapatkan informasi yang cukup antara lain mengenal tujuan pemeriksaan, cara pemeriksaan, harapan hasil pemeriksaan dan lain-lain. Pasien juga hendaknya memberikan informasi yang lengkap tidak hanya mengenai keluhan penyakitnya tetapi juga mengenai status dirinya (nyonya atau nona), status pernikahan, umur dan lain lain. Hal ini penting karena
pemeriksaan transvaginal tidak dilakukan pada mereka yang berstatus gadis,
Cara pemeriksaan USG meliputi:
1. USG transabdominal pemeriksaan melalui perut.
Pada pemeriksaan ini dokter akan
mengoleskan semacam jelly yang berfungsi menghantarkan gelombang suara dan memudahkan dokter dalam menggerakkan transduser. Pemeriksaan ini umumnya memerlukan kandung kemih terisi urin.
2. USG transvaginal
Pemeriksaan melalui vagina. Transduser seperti tongkat kecil yang dibungkus
kondom beroleskan jelly dimasukkan melalui vagina. Pasien diminta mengosongkan kandung kemih. Gambar yang dihasilkan biasanya lebih jelas dengan resolusi yang lebih baik. Hal ini terjadi karena organ yang diperiksa lebih dekat dengan transduser. Pada kasus tertentu misalnya polip endometrium, USG transvaginal dilakukan dengan tehnik infus salin sonography dimana rongga rahim dikembangkan dengan cairan infus sehingga gambaran tumor lebih jelas terlihat. Pemeriksaan transvaginal tidak dilakukan pada anak-anak dan mereka yang masih gadis.
3. USG transperineal atau translabial. Transduser di letakkan di depan vagina
4. USG transrektal.
Transduser dimasukkan ke dalam dubur

Copyright by RSIA Kendangsari Surabaya. All rights reserved.