Baby Blues, Bukan Hal Sepele

Baby blues adalah kondisi perubahan suasana hati, atau mood swing, maupun perasaan sedih dan tidak bersemangat setelah melahirkan. Usai melahirkan, kadar hormon akan turun, yang akan memengaruhi suasana hati. Bayi yang baru lahir mungkin juga bangun setiap saat, jadi ibu tidak cukup tidur. Belum lagi sebagian besar ibu akan merasa khawatir tentang merawat bayi, dan itu membuat ibu merasa stres yang belum pernah ditangani sebelumnya.
Umumnya, baby blues hanya berlangsung sampai 2 minggu pascapersalinan. Kondisi ini dapat dialami oleh orang tua baru, sudah berapa kalipun ia melahirkan, dari segala usia, pendapatan, budaya atau tingkat pendidikan. Baby blues dapat hilang dengan sendirinya, tanpa perawatan khusus, intervensi atau pengobatan.. Meski tampak sepele, baby blues perlu diatasi agar kondisinya tidak berlarut-larut dan berkembang menjadi depresi. Berikut beberapa ciri ibu yang mengalami baby blues :
1. Menangis tanpa ada alasan yang jelas
2. Merasa mudah tersinggung, mudah marah, dan cemas
3. Mengalami mood swing
4. Tidak sabaran
5. Kelelahan sehingga membuat ibu tidak mampu mengurus diri sendiri
6. Konsentrasi menurun
7. Tidak nafsu makan
8. Hipersensitif terhadap kritik
9. Sulit tidur atau insomnia meskipun sangat Lelah
10. Merasa tidak sayang dengan bayi yang baru dilahirkan
Meskipun mengalami baby blues, Bunda juga biasanya tidak sampai merasa kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Kondisi ini berbeda dengan depresi pascamelahirkan yang bisa membuat seorang ibu merasa sedih berlarut-larut sampai kesulitan beraktivitas, bahkan untuk merawat diri sendiri.